Palung Mariana Terdalam di Dunia
Palung Mariana (bahasa Inggris: Mariana Trench) adalah palung terdalam yang diketahui, terletak di dasar laut sebelah timur kepulauan Mariana barat Samudra Pasifik dekat dengan Jepang dan pulau Guam,dan lokasi terdalamnya berada di kerak Bumi. Palung ini terletak di dasar barat laut Samudra Pasifik, sebelah timur Kepulauan Mariana di 11° 21′ Lintang Utara dan 142° 12′ Bujur Timur.Palung ini merupakan batasan di mana dua lempeng tektonik bertemu, zona subduksi di mana Lempeng Pasifik disubduksi di bawah Lempeng Filipina.
Kedalaman dari palung ini jauh di bawah permukaan laut, lebih jauh dari ketinggian Gunung Everest (9 km di atas permukaan laut). Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.927 – 11.035 meter di bawah permukaan laut atau sekitar 80 kali ketinggian Monumen Nasional (137 m). Meskipun begitu, mengingat palung terletak di khatulistiwa dan Bumi makin menggelembung, jadi tidak sedalam palung di Atlantik.Bentuk Palung Mariana seperti huruf V, dan membentang sepanjang 2.550 km dan lebar 63 meter dari Pasifik hingga timur pulau Mariana.Palung Mariana terbentuk sekitar 180 juta tahun lalu akibat adanya tabrakan kuat antara lempeng tektonik Pasifik dan lempengan Filipina. Tabrakan tersebut akhirnya menciptakan titik yang lapisannya jatuh ke dalam lapisan mantel Bumi.
Palung ini pertama kali diteliti pada tahun 1875 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, menggunakan kapal selam bernama Trieste dan memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Kedalaman Challenger. Menggunakan gema suara, Challenger II mengukur kedalam 5.960 fathom (10.900 m) pada 11° 19′ U, 142° 15′ T. Penyuaraan ini diulang berkali-kali menggunakan “earphone” untuk mendengar sinyal yang kembali ketika “stylus” melewati skala kedalaman “graduated”, sementara itu ketika pengukuran waktu kecepatan mesin gema-suara, sebuah bagian yang diperlukan dari proses ini, ditangani dengan “stopwatch”. Untuk alasan ini dianggap cukup berhati-hati untuk mengurangi satu skala divisi (20 fm) ketika mengumumkan resmi kedalaman baru 5.940 fm (10.863 m).
Di dasar Palung Mariana, air memberikan tekanan sebesar 1.086 bar (108 MPa atau 15.751 psi) atau 8 ton per inci persegi. Ini bisa diilustrasikan sebagai 50 unit pesawat jet terbesar di dunia maupun 1.600 gajah Afrika yang ditumpuk.
Etimologi
Palung Mariana dinamai berdasarkan Kepulauan Mariana di dekatnya, yang diberi nama Las Marianas untuk menghormati Ratu Spanyol Mariana dari Austria, janda Philip IV dari Spanyol. Pulau-pulau tersebut merupakan bagian dari busur pulau yang terbentuk di atas lempeng yang menunggang, yang disebut Lempeng Mariana (juga dinamai untuk pulau-pulau), di sisi barat palung.
Geologi
Palung Mariana merupakan bagian dari sistem subduksi Izu-Bonin-Mariana yang membentuk batas antara dua lempeng tektonik. Dalam sistem ini, tepi barat salah satu lempeng, Lempeng Pasifik, di subduksi (yaitu, dorongan) di bawah Lempeng Mariana yang lebih kecil yang terletak di barat. Materi kerak di tepi barat Lempeng Pasifik adalah sebagian dari kerak samudera tertua di bumi (hingga 170 juta tahun), dan karenanya, lebih dingin dan lebih padat; oleh karena itu perbedaan ketinggiannya yang besar relatif terhadap Lempeng Mariana yang berkuda lebih tinggi (dan lebih muda). Area terdalam di batas lempeng adalah Palung Mariana.
Pergerakan lempeng Pasifik dan Mariana juga secara tidak langsung bertanggung jawab atas pembentukan Kepulauan Mariana. Pulau-pulau vulkanik ini disebabkan oleh pelelehan fluks pada mantel atas akibat keluarnya air yang terperangkap dalam mineral-mineral dari bagian subduksi Lempeng Pasifik
5 Fakta Palung Mariana serta Letak, Kedalaman, dan Penghuninya
Palung Mariana – Bicara soal alam tidak akan ada habisnya, baik itu udara, daratan, atau bahkan laut. Kondisi alam laut yang ada di dunia ini sangatlah beragam, sehingga kondisi laut antara negara yang satu dengan negara lainnya tidak selalu sama.
Selain itu, ketika bicara soal laut, maka biasanya sulit dipisahkan dari yang namanya palung. Salah satu palung yang sudah dikenal di dunia adalah palung Mariana. Lalu, sebenarnya di mana letak palung Mariana dan di dalam palung Mariana ada apa saja?
Letak Palung Mariana
Palung Mariana merupakan palung yang paling besar terletak di Samudera Pasifik bagian barat Filipina. Palung ini mempunyai titik terdalam di permukaan bumi, karena mempunyai jurang dasar laut yang paling dalam.
Palung ini berada di dalam samudera Pasifik yang luasnya lebih dari 2/3 bumi. Paling dasar samudera ada kerak bumi yang membentuk pegunungan, ngarai maupun daratan. Palung laut terbentuk karena pertemuan antar lempeng dan palung merupakan cekungan sempit yang letaknya sangat dalam di dasar laut.
Hal seperti itu dapat terjadi karena ketika di dasar laut akan ada pegunungan yang cukup banyak, sehingga bisa terjadi pertemuan antara dua lempeng. Dengan pertemuan antara dua lempeng itu akan menghasilkan jurang yang sangat dalam
Kedalaman Palung Mariana
Rasanya kurang lengkap kalau tidak membahas kedalaman palung Mariana. Kedalaman palung ini diperkirakan sekitar 11.034 meter apabila dibandingkan dengan Gunung Everest setinggi 8.848 meter di atas permukaan laut. Selain itu, bagian terdalam palung ini sekitar 2.147 meter lebih dalam dari ketinggian Everest.
Palung Mariana berada di titik terdalam di permukaan bumi. Bagian dalam mengeluarkan belerang cair, karbondioksida, gunung, dan binatang laut yang bisa beradaptasi.
Panjang Laut Palung Mariana
Palung Mariana yang berada di Pasifik Timur dari Filipina mempunyai panjang sekitar 2.250 km, lebar rata–rata 69 km dan jarak dari laut ke palung terdalam mencapai 11 km.
Penghuni Palung Mariana
Tekanan air di dasar laut palung Mariana 1.000 kali lebih kencang dari tekanan atmosfer normal di permukaan bumi. Namun, di dalam palung ini, ternyata masih ada temuan beberapa hewan. Berikut ini daftar hewan yang hidup di dalamnya.
1. Angler Fish
Ikan Angler mempunyai bagian ujung terang di kepalanya yang berfungsi menangkap mangsa. Angler Fish atau ikan pemancing dapat ditemukan di palung yang sangat gelap. Ikan ini mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan ikan bercahaya yang ada di film Finding Nemo.
Ikan pemancing ini mempunyai ciri khas yaitu cahaya terang yang menyala di depan kepalanya. Selain itu, mulutnya dipenuhi dengan gigi yang tajam, serta mempunyai panjang gigi sekitar 20 cm untuk betina. Sementara itu, ukuran tubuh ikan pemancing jantan lebih besar dari betina.
2. Dumbo Octopus
Dikenal sebagai gurita dumbo atau grimpoteuthis. Gurita ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 1883. Akan tetapi, spesimen selanjutnya tidak terlihat hingga ditemukan lagi di tahun 1990-an. Jenis gurita ini mempunyai ukuran lebih kecil sekitar 20 hingga 30 cm. Tubuhnya berbentuk seperti agar–agar ini bermanfaat untuk gurita hidup di lingkungan bertekanan tinggi.
Gurita Dumbo bentuknya seperti hewan yang mempunyai telinga. Bagian tubuhnya yang mirip dengan daun telinga adalah sirip dari gurita. Panjang gurita Dumbo sekitar 30 cm dan hidup di kedalaman 3.962 meter di palung Mariana.
3. Hiu Berjumbai
Hiu berjumbai merupakan hewan purba yang diperkirakan hidup lebih dari 80 tahun yang lalu. Ikan hiu ini mempunyai ciri–ciri tubuh berwarna coklat, abu–abu dan berotot. Ikan hiu ini mempunyai rahang dan gigi.
Jumlah gigi di rahang atas sekitar 19 hingga 28 buah. Sedangkan untuk jumlah gigi di rahang bawah sekitar 21 sampai 29 buah. Ikan hiu berjumbai ini tinggal di dasar laut palung ini yang sangat dikenal dengan kedalamannya.
4. Hiu Goblin
Ikan hiu goblin termasuk spesies hiu yang langka di bumi. Penampilan hiu ini cukup menyeramkan apabila dibandingkan dengan penampilan dari hiu berjumbai. Hiu goblin mempunyai moncong memancang dan rahang panjang.
Terdapat gigi yang kurus dan tajam di dalam moncong tersebut. Ikan ini mempunyai warna kulit merah muda. Biasanya ikan ini jarang terlihat oleh manusia karena mereka tinggal sekitar 100 meter bawah laut.
5. Gurita Teleskop
Hewan langka selanjutnya yang ada di palung ini yaitu gurita yang mempunyai warna transparan atau tidak berwarna. Gurita ini mempunyai 8 lengan transparan yang berukuran sama dan mata mereka bentuknya seperti tabung.
Jenis gurita ini ditemukan oleh Dr. William Evans Hoyle pada tahun 1885. Gurita ini dikategorikan sebagai spesies langka karena hanya diketahui oleh sebagian ilmuwan dan masyarakat.
Hewan ini tinggal di kedalaman 1.981 meter di palung ini. Mereka mempunyai cara berenang secara vertikal yaitu dari atas ke bawah maupun sebaliknya dan gerakan ini membuat gurita bertubuh transparan bisa bertahan hidup dari predator.
6. Ikan Berkepala Transparan
Ikan berkepala transparan disebut dengan Macropinna Microstoma. Dinamakan transparan karena kepala ikan tersebut memancarkan cahaya di tengah kegelapan palung Mariana.
7. Cacing Zombie atau OsedaxX
Cacing zombie merupakan cacing yang hidup berkerumunan di dalam palung ini. Mereka akan memakan tulang dan bangkai ikan paus atau hewan yang mati di dalam laut yang gelap. Selain itu, mereka juga menggunakan jaringan akar khusus untuk mengebor tulang ikan paus atau hewan laut yang sudah mati di dalam laut.
8. Deep Sea Dragonfish
Selain Anglerfish, ada ikan Naga Laut Dalam atau ikan Naga tanpa Sisik. Ikan ini termasuk predator yang hidup di perairan dalam. Ikan ini mempunyai cahayanya sendiri untuk memancing mangsanya.
9. Ikan Sea Devil
Hewan pertama yang terdeteksi masuk ke dalam palung ini adanya ikan yang menyeramkan. Salah satunya adalah ikan seadevil yang mempunyai semacam lampu penerangan di dekat kepalanya untuk menarik mangsa agar mendekatinya. Selain itu, adanya cahaya pada kepalanya itu merupakan kelebihan yang memungkinkannya untuk hidup nyaman di dasar laut yang gelap gulita.
10. Hiu Megalodon
Hewan selanjutnya yang ada di dalam palung ini yaitu hiu megalodon. Hewan ini dianggap ada dan hidup di laut terdalam di dunia ini. Selain itu, ada sebuah mitos yang sering diperbincangkan oleh para pengamat di luar sana bahwa di palung Mariana, hiu megalodon masih hidup dan bersembunyi dengan tenang.
Kendati telah dinyatakan punah, tetapi kemungkinan bahwa hiu purba yang panjangnya bisa mencapai puluhan meter dengan bobot hingga ratusan ton ini masih banyak diyakini keberadaannya. Maka dari itu, banyak peneliti yang tertantang untuk membuktikkan hiu purba yang masih hidup di perairan sekitar palung Mariana. Meski begitu, penelitian ini tentu tidak sembarangan untuk dilakukan karena berbahaya dan beresiko kematian pada para penelitinya.
Mengingat belum banyak laut dalam yang pernah diekspor oleh manusia dan meski tidak ada bukti atau dokumentasi nyata mengenai keberadaan hiu megalodon, kemungkinan hal ini masih sangat terbuka lebar.
Oleh karena itu, kita hanya dapat menunggu sampai manusia menemukan teknologi super canggih yang memungkinkan kita untuk menyelam ke dasar laut dengan peralatan atau perlengkapan sederhana. Apabila sudah sampai di titik itu, maka jangan heran jika kita benar–benar menemukan hiu atau barangkali hiu–hiu lainnya yang belum pernah tercatat dalam sejarah.
Ciri–Ciri Palung Mariana
Di dasar laut, ada banyak lokasi yang membentuk cekungan. Namun, masing–masing objek khusus tentu mempunyai ciri–ciri tertentu. Hal ini juga berlaku untuk palung Mariana. Berikut ini ciri–ciri palung Mariana.
- Mempunyai kedalaman yang sangat curam dan berbahaya
- Berbentuk seperti jurang dan menjorok ke dalam
- Semakin dalam, hanya akan ada kegelapan
- Letaknya di dalam lautan lepas
- Dindingnya tajam dan curam
- Terjal
- Berbentuk cekung
Tinggalkan Balasan